Langsung ke konten utama

Pengertian dan tujuan dari Hubungan Industrial

Halo teman-teman, kembali lagi di blog ini,
Kali ini saya akan membawakan tema dan judul yang berbeda, kita akan membahas dan mengupas tentang materi "Hubungan Industrial'

untuk sesi awalan ini, kita akan membahas tentang pengertian dan tujuan dari Hubungan Industrial ya..


Pengertian Hubungan Industrial

Secara umum hubungan industrial adalah hubungan anatara semua pihak yang berkepentingan dengan prosesnya produksi pada suatu barang atau jasa, pihak yang pa;ing berkepentingan atas keberhasilan perusahaan adalah pengusaha atau manajemen dan pekerja.

Menurut KBBI hubungan adalah kesinambungan interaksi antara dua orang atau lebih yang memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain.

Sedangkan industrial adalah kegiatan memproses atau mengelola barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin.

Jadi menurut KKBI adalah Interaksi antara dua atau lebih yang memudahkan kegiatan memproses atau mengelola barang dengan menggunakan sarana dan peralatan.


Pengertian Hubungan Industrial menurut para ahli :

Menurut Payaman J. Simanjuntak (2009), Hubungan industial adalah Hubungan semua pihak yang terkait atau berkepentingan atas proses produksi barang atau jasa di suatu perusahaan.

Abdul Khakim (2009) menjelaskan, istilah hubungan industrial merupakan terjemahan dari “labour relation” atau hubungan perburuhan.

Istilah ini pada awalnya menganggap bahwa hubungan perburuhan hanya membahas masalah-masalah hubungan antara pekerja/buruh dan pengusaha.



Tujuan Hubungan Industrial

Tujuan Hubungan Industrial adalah mewujudkan Hubungan Industrial yang harmonis, Dinamis, kondusif dan berkeadilan di perusahaan.

Ada tiga unsur yang mendukung tercapainya tujuan hubungan industrial, yaitu:

  1. Hak dan kewajiban terjamin dan dilaksanakan
  2. Apabila timbul perselisihan dapat diselesaikan secara internal/bipartit
  3. Mogok kerja oleh pekerja serta penutupan perusahaan (lock out) oleh pengusaha, tidak perlu digunakan untuk memaksakan kehendak masing‐masing, karena perselisihan yang terjadi telah dapat diselesaikan dengan baik.


sumber dari : https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/badan-usaha/hubungan-industrial


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Industrial: Salah Satu Kunci Sukses Dunia Kerja

Halo Teman-teman,  Di Blog sebelumnya kita telah membahas apa itu Hubungan Industrial.. Nah, pada blog kali ini akan kita akan bahas lebih dalam lagi mengapa Hubungan Industrial bisa disebut sebagai salah satu kunci sukses dunia pekerjaan. Hubungan industrial adalah interaksi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah dalam dunia kerja. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang adil, harmonis, dan produktif. Hubungan industrial merupakan suatu bidang yang membahas interaksi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah dalam dunia kerja, khususnya yang terkait dengan hak, kewajiban, dan kepentingan masing-masing pihak. Berikut adalah gambaran singkat mengenai sejarahnya: 1. Revolusi Industri (abad ke-18 hingga awal abad ke-19) : Hubungan industrial mulai berkembang pada masa Revolusi Industri di Eropa, terutama di Inggris.. 2. Pembentukan Serikat Pekerja: Pada abad ke-19 , gerakan pekerja di berbagai negara mulai berkembang. Serikat pekerja didirikan untuk memperjuangkan perbaikan

Apa itu Integrated Marketing Comunication? Berikut Pengertian, dan Strateginya.

Halo teman-teman, Pada blog kali ini, kita akan membahas  "Apa itu Integrated Marketing Comunication? Berikut Pengertian, dan Strateginya." Pengertian Integrated Marketing Comunication Integrated Marketing Communication atau IMC (Komunikasi pemasaran terpadu) adalah strategi pemasaran yang digunakan oleh bisnis Anda untuk menyampaikan pesan yang konsisten melalui semua saluran pemasaran. Tujuan utama dari strategi IMC adalah mempengaruhi audiens secara menyeluruh, mencakup tingkat kognitif, afektif, dan konatif. Strategi ini melibatkan penggunaan elemen promosi yang dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu soft sell dan hard sell. Soft sell mencakup kegiatan seperti periklanan, hubungan masyarakat (public relations), tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan pemasaran interaktif, dengan tujuan mempengaruhi persepsi dan emosi konsumen. Di sisi lain, hard sell melibatkan kegiatan seperti penjualan personal, pemasaran langsung (direct marketing), dan promosi penjualan untuk me

Fungsi Karakteristik Media Massa Pers

Halo, bertemu lagi di blog Hukum dan Media Pers. Apa kabar semuanya? semoga sehat selalu ya.. Kali ini fokus pembahasan kita adalah "Fungsi Karakteristik Media Massa Pers" Apa saja sih, yang akan kita bahas? yuk.. langsung saja.. Pers mengandung dua arti : • Arti Sempit : pers hanya merujuk kepada media cetak berkala : surat kabar, tabloid, majalah.  • Arti Luas : pers disebut media massa yang mencakup tiga hal : media cetak berkala, media elektronik auditif radio dan media audio visual televisi dan media dalam jaringan (Online) Internet.  Fungsi Utama Media Massa 1. Informasi (to inform) : Menyampaikan informasi secepatnya kepada masyarakat seluas-luasnya. 2. Edukasi to(educate) : Apapun informasi yang disebarluaskan pers, hendaknya dalam kerangka mendidik (edukasi) 3. Koreksi (to influence): Pers adalah pilar demokrasi keempat setelah legislative, eksekutif dan yudikatif dalam kerangka ini kehadiran pers dimaksudkan untuk mengawasi atau mengontrol kekuasaan legislatif, ekse