Langsung ke konten utama

PERBEDAAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION KLASIK DAN SAAT INI

Perbedaan Integrated Marketing Communication (IMC) Klasik dengan IMC saat ini

Halo teman-teman, kali ini kita akan membahas apa perbedaan dari IMC Klasik dan IMC saat ini, yuk mari kita simak!  

  Integrated Marketing Communication (IMC) adalah strategi pemasaran yang mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai saluran komunikasi untuk mengirim pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan berkenaan dengan perusahaan dan produknya. 

    IMC melibatkan semua divisi manajemen dengan mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai saluran komunikasi seperti iklan, promosi penjualan, publikasi, personal selling, dan pemasaran langsung secara masih dan terus-menerus untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta dampak komunikasi yang maksimal guna mendapatkan peningkatan penjualan.


IMC Klasik

IMC klasik berfokus pada pengiriman pesan yang sama di semua saluran pemasaran. 

Misalnya, jika sepatu merek A memperkenalkan diri sebagai produk mewah berkualitas tinggi yang super nyaman dan dengan label harga lumayan mahal, maka di saluran lain seperti papan iklan, billboard, dan lainnya, merek ini juga akan menunjukkan citra yang sama. 


IMC Saat ini/ Masa kini

Sementara itu, IMC modern atau Integrated communication saat ini lebih mengutamakan pendekatan holistik yang mempertimbangkan strategi pemasaran dalam konteks yang lebih besar dari tujuan organisasi dan pengembangan bisnis dan kebutuhan pemeliharaan. 

Dengan kata lain, IMC modern lebih fleksibel dan dinamis, memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan tren dan teknologi. 

Misalnya, dengan munculnya media sosial dan platform digital lainnya, IMC modern memungkinkan perusahaan untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan lebih spesifik.


Konsep AIDA untuk Integrated marketing communication (IMC)

Untuk menerapkan komunikasi pemasaran terpadu dengan lebih mendalam, tetap penting bagi kita untuk  memahami model AIDA.

AIDA merupakan salah satu model dasar pemasaran yang penting dalam dunia bisnis dan pemasaran. AIDA adalah singkatan dari Attention/Awareness (Perhatian), Interest (Ketertarikan), Desire (Keinginan), dan Action (Tindakan). 

Model AIDA umumnya digunakan untuk menggambarkan proses interaksi dengan pelanggan, mulai dari menciptakan kesadaran hingga terjadinya transaksi jual beli.

Berikut penjelasan dan contoh menurut pengalaman pribadi IMC Klasik dan IMC Saat ini pada konsep AIDA :

⬤Awareness/Perhatian: Bagaimana cara memperkenalkan merek kita? Apa jenis kampanye kesadaran merek yang ingin kita buat? Pesan apa yang ingin kita sampaikan?

Contoh IMC Klasik : Dahulu untuk memperkenalkan suatu produk contohnya biskuit, dulu diadakan promo besar-besaran di acara Pekan Raya/ Acara-acara besar dan memperkenalkan secara manual.

Contoh IMC saat ini : Untuk masa kini, tidak perlu repot-repot turun ke jalan secara manual, kita bisa memanfaatkan berbagai produk media sosial, seperti perkenalan rasa mie instant baru, cukup     diposting di Tiktok dan Instagram, masyarakat akan langsung bisa melihat dan mengenalinya.

⬤Interest/Ketertarikan: Bagaimana cara menarik perhatian pelanggan? Di mana kita harus menempatkan iklan dan informasi?

Contoh IMC Klasik : Dahulu, masyarakat akan tertarik dari promo dan bonus yang ditawarkan oleh sales, atau iklan di papan billboard, poster selebaran yang dibagikan  ataupun televisi, sehingga tidak terlalu merata untuk menarik ketertarikan pelanggan.

 Contoh IMC saat ini : Sekarang, setelah dipost di media sosial, serta postingan yang bisa disebarkan     melalui sosial media, masyarakat akan langsung tertarik secara visual dan langsung viral secepat mungkin, dengan kekuatan media sosial tanpa perlu repot-repot sales/tenaga penjual menawarkan satu per satu

⬤Desire/Keinginan: Apa yang membuat produk yang kita jual menjadi diinginkan? Bagaimana cara kita membangun hubungan dengan pelanggan?

Contoh IMC Klasik : Produk akan dibeli oleh masyarakat biasanya karena rasa/kualitas yang bagus setelah dilakukan tester oleh penjualnya, dahulu kala untuk membangun hubungan dengan pelanggan, penjual/sales harus menghubungi satu per satu atau melakukan kedatangan dengan door to door untuk menawarkan perbaikan gratis (apabila produknya elektronik).

Contoh IMC saat ini : Produk akan dibeli masyarakat biasanya karena viral dan promo besar- besaran tidak jarang artis/grup favorit juga dipakai sebagai ajang promosi produk melalui media sosial. Untuk sekarang menjalin hubungan dengan pelanggan, bisa melalui, social media seperti instagram, facebook, e-mail bahkan hotline service yang bisa dilakukan 24 jam, sehingga sales dan marketing saat ini sangat dimudahkan untuk menjangkau pelanggannya kapanpun dan dimanapun.

⬤Action/Tindakan: Apakah pelanggan dapat dengan mudah memperoleh produk kita?

 Contoh IMC Klasik : Dahulu para pelanggan harus mencari informasi secara manual, yang dimana         harus menyimpan nomor marketing/sales untuk menjangkau produknya (apabila produknya belum terkenal), apabila produk cukup terkenal dan ada di toko/kios/mall biasanya pelanggan akan  membeli langsung di toko tersebut , hal tersebut memudahkan apabila toko/kios/mall yang dituju dekat dari kediaman, namun apabila jauh, maka akan kesulitan dan membutuhkan waktu untuk    mendapatkannya.

Contoh IMC saat ini : Untuk saat ini, dengan kemajuan teknologi, kita semua merasakan dampak yang sangat mudah, pelanggan tinggal mencari di platform e-commerce, pilih barang yang diinginkan, bisa dipilih akan diantar atau pick up oleh customer sendiri. hal tersebutpun lebih  menguntungkan untuk para Pemilik usaha karena jarak bukan lagi masalah bagi para Customer yang loyal.


Pentingnya Strategi Integrated Marketing Communication

Strategi IMC berfokus pada penyampaian pesan yang konsisten melalui berbagai saluran komunikasi, memungkinkan konsumen potensial untuk lebih memahami pesan yang disampaikan. 

IMC juga berperan penting dalam membangun citra merek yang konsisten, dengan memastikan keseragaman dalam pesan dan elemen merek lainnya seperti logo dan konten. 

Sinergi antara elemen-elemen ini dapat meningkatkan pencapaian merek. Di era digital, strategi IMC juga memungkinkan pelanggan untuk berpartisipasi dalam penentuan cara penyampaian pesan bisnis, menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan sesuai dengan harapan mereka.


Berikut adalah contoh kampanye IMC klasik dan saat ini berdasarkan poin-poin yang harus diperhatikan pada Integrated Marketing Communication:

IMC Klasik:

1. Keselarasan : Semua saluran pemasaran, seperti iklan cetak, radio, dan televisi, akan menyampaikan pesan yang sama tentang produk kita. Pesan ini akan dirancang untuk menonjolkan keunggulan produk kita dibandingkan pesaing.

2. Kepemimpinan yang Jelas: Bagian pemasaran akan bertanggung jawab atas kampanye ini. Dia akan memastikan semua tim bekerja sama dan berkomunikasi secara efektif.

3. Tujuan :  Tujuan kampanye ini adalah untuk meningkatkan penjualan produk sebanyak-banyaknya dalam waktu sesingkat-singkatnya.

4. Alur Kerja yang Jelas: Tim kreatif dan Pemasaran akan merancang pesan dan materi iklan. Setelah disetujui oleh manajer pemasaran, tim media akan mempublikasikannya melalui saluran yang telah ditentukan.


IMC Saat Ini:

1. Keselarasan: Saluran pemasaran akan lebih mengedepankan penggunaan media sosial, email, dan situs web perusahaan. Pesan yang disampaikan akan konsisten di semua platform ini.

2. Kepemimpinan yang Jelas: Bagian Kreatif Digital biasanya akan ditunjuk sebagai pemimpin campaign dan akan bekerja sama dengan Tim pemasaran serta tim lainnya untuk memastikan keselarasan dan efektivitas kampanye.

3. Tujuan: Tujuan kampanye ini adalah untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan, respon masyarakat, sebarapa banyak keterlibatannya dengan penjualan (apakah sekedar tertarik karena viral saja atau menjadi pelanggan tetap).

4. Alur Kerja yang Jelas: Tim konten digital /kreatif akan membuat konten untuk media sosial, email, dan situs web. Tim SEO akan memastikan konten tersebut dioptimalkan untuk mesin pencari. Tim media sosial akan memposting konten di platform media sosial. Tim analisis akan melakukan riset dan melaporkan kinerja kampanye.


Demikianlah teman-teman penjelasan perbedaan dari IMC Klasik dan IMC saat ini, semoga apa yang tertulis bisa bermanfaat unuk kita semua ya, sampai bertemu lagi 😊


Sumber : 

  • Materi PPT dari Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom, C.AC., C.PS., C.STMI yang berjudul Literasi IMC
  • https://pasla.jambiprov.go.id/apa-itu-integrated-marketing-comunication-pengertian-dan-strategi/




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Industrial: Salah Satu Kunci Sukses Dunia Kerja

Halo Teman-teman,  Di Blog sebelumnya kita telah membahas apa itu Hubungan Industrial.. Nah, pada blog kali ini akan kita akan bahas lebih dalam lagi mengapa Hubungan Industrial bisa disebut sebagai salah satu kunci sukses dunia pekerjaan. Hubungan industrial adalah interaksi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah dalam dunia kerja. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang adil, harmonis, dan produktif. Hubungan industrial merupakan suatu bidang yang membahas interaksi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah dalam dunia kerja, khususnya yang terkait dengan hak, kewajiban, dan kepentingan masing-masing pihak. Berikut adalah gambaran singkat mengenai sejarahnya: 1. Revolusi Industri (abad ke-18 hingga awal abad ke-19) : Hubungan industrial mulai berkembang pada masa Revolusi Industri di Eropa, terutama di Inggris.. 2. Pembentukan Serikat Pekerja: Pada abad ke-19 , gerakan pekerja di berbagai negara mulai berkembang. Serikat pekerja didirikan untuk memperjuangkan perbaikan

Apa itu Integrated Marketing Comunication? Berikut Pengertian, dan Strateginya.

Halo teman-teman, Pada blog kali ini, kita akan membahas  "Apa itu Integrated Marketing Comunication? Berikut Pengertian, dan Strateginya." Pengertian Integrated Marketing Comunication Integrated Marketing Communication atau IMC (Komunikasi pemasaran terpadu) adalah strategi pemasaran yang digunakan oleh bisnis Anda untuk menyampaikan pesan yang konsisten melalui semua saluran pemasaran. Tujuan utama dari strategi IMC adalah mempengaruhi audiens secara menyeluruh, mencakup tingkat kognitif, afektif, dan konatif. Strategi ini melibatkan penggunaan elemen promosi yang dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu soft sell dan hard sell. Soft sell mencakup kegiatan seperti periklanan, hubungan masyarakat (public relations), tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan pemasaran interaktif, dengan tujuan mempengaruhi persepsi dan emosi konsumen. Di sisi lain, hard sell melibatkan kegiatan seperti penjualan personal, pemasaran langsung (direct marketing), dan promosi penjualan untuk me

Fungsi Karakteristik Media Massa Pers

Halo, bertemu lagi di blog Hukum dan Media Pers. Apa kabar semuanya? semoga sehat selalu ya.. Kali ini fokus pembahasan kita adalah "Fungsi Karakteristik Media Massa Pers" Apa saja sih, yang akan kita bahas? yuk.. langsung saja.. Pers mengandung dua arti : • Arti Sempit : pers hanya merujuk kepada media cetak berkala : surat kabar, tabloid, majalah.  • Arti Luas : pers disebut media massa yang mencakup tiga hal : media cetak berkala, media elektronik auditif radio dan media audio visual televisi dan media dalam jaringan (Online) Internet.  Fungsi Utama Media Massa 1. Informasi (to inform) : Menyampaikan informasi secepatnya kepada masyarakat seluas-luasnya. 2. Edukasi to(educate) : Apapun informasi yang disebarluaskan pers, hendaknya dalam kerangka mendidik (edukasi) 3. Koreksi (to influence): Pers adalah pilar demokrasi keempat setelah legislative, eksekutif dan yudikatif dalam kerangka ini kehadiran pers dimaksudkan untuk mengawasi atau mengontrol kekuasaan legislatif, ekse