Langsung ke konten utama

Integrated Marketing Communication: Pengertian, Contoh, Manfaat, dan Prosesnya

Halo teman-teman dan rekan-rekan, bertemu lagi di blog ini.

Masih bertemakan tentang Integrated Marketing Communication, mari kita lihat lagi pengertian, contoh, manfaat dan prosesnya yuk !


  • Pengertian IMC

IMC atau Integrated Marketing Communication adalah suatu marketing strategy yang berfungsi mengkomunikasikan pesan secara konsisten pada semua saluran pemasaran.

Integrated Marketing Communication lebih menekankan pada skema pesan setiap bentuk komunikasi yang kemudian dikolaborasikan untuk mendapat konsistensi dan impact komunikasi secara optimal melewati integrasi pesan dalam konsep perencanaan komunikasinya.

Kemudian, dalam sebuah buku yang berjudul “Dasar-Dasar Pemasaran” Kotler dan Amstrong (2004) mengatakan bahwa Integrated Marketing Communication adalah suatu konsep yang diimplementasikan pada suatu perusahaan yang penerapannya dilakukan secara hati-hati dalam hal koordinasi saluran komunikasi.


  • Manfaat IMC

Manfaat dalam IMC adalah sebagai berikut :

1. Hemat Biaya dan Waktu

Integrated marketing communication difungsikan agar pelanggan bisa memahami pesan yang ingin disampaikan dengan penyampaian pesan yang konsisten dan jelas tanpa perlu melakukan banyak campaign. Hal tersebut merupakan upaya efisiensi waktu dan biaya.

2. Efektif dalam Meningkatkan Brand Awareness

IMC adalah strategi yang berguna dalam mengurangi risiko kejenuhan konsumen atas beredarnya iklan komersial yang tersebar di televisi, website, maupun sosial media. Dan untuk jangka panjang efektif juga sebagai brand awareness yang konsisten.

3. Menciptakan Pengalaman Pelanggan

Dengan menggunakan strategi integrated marketing communication pelanggan bisa terlibat langsung dalam proses penyampaian pesan. 


  • Proses pelaksanaan strategi IMC

Ada 6 langkah untuk melaksanakan strategi IMC. Adapun proses pelaksanaan strategi IMC adalah mencakup:

1. Analisis Situasi, Kondisi, dan Target Pasar 

Tahap pertama dalam pelaksanaan IMC adalah analysis of promotional program situation. Dalam proses ini, perusahaan melakukan analisa mengenai kekuatan serta kelemahan data pada target pasar.

Kemudian, data yang telah ditemukan dianalisa kembali untuk menemukan titik permasalahan sekaligus solusi penyelesaiannya.

2. Analisis Tujuan Penggunaan IMC

Tahap selanjutnya dari IMC adalah analysis of communication process, yaitu saat perusahaan melakukan analisa akan tanggapan dari penerima informasi guna menyelaraskan hasil akhir dengan tujuan perusahaan.

Dengan mempertimbangkan faktor tahapan kognitif calon konsumen ketika akan memakai produk atau jasa, perusahaan dapat menentukan tujuan.

3. Menyusun Budget

Langkah selanjutnya adalah penyusunan anggaran atau budget.  Dalam menyusun budget, harus diperhitungkan mengenai susunan sumber daya yang akan dikomunikasikan dengan transparan ke seluruh divisi/ bagian.

4. Development IMC Program

Perusahaan akan melakukan pengembangan program komunikasi pada proses marketing.

5. Integrate and Implement IMC Strategist

Pada tahap ini, IMC akan berkolaborasi dengan strategi marketing mix. Strategi tersebut merupakan kombinasi produksi iklan, pembelian media time dan space, lalu mengeksekusi desain yang telah dirancang. Tujuan dari penggabungan tersebut adalah mempermudah pengelolaan perusahaan.

6. Monitoring, Evaluasi, dan Kontrol Atas IMC

Pada tahap ini, dilakukan pengecekan atas efektivitas program yang dilakukan sekaligus evaluasi hasil kinerja anggota yang terlibat dalam proses tersebut.


  • Contoh-contoh IMC

Berikut contoh-contoh dalam kegiatan Integrated Marketing Communication:

1. Iklan

Iklan merupakan elemen komunikasi yang kerap kali digunakan oleh perusahaan sebagai bentuk komunikasi non-personal. 

2. Direct Marketing

Direct marketing bertujuan untuk mendapat feedback secara langsung atau menjalin hubungan baik secara langsung dengan klien atau pelanggan.

3. Interactive/Internet Marketing

Dengan berkembangnya teknologi internet saat ini hampir semua aktivitas dilakukan melalui medium internet tak terkecuali aspek marketing.dan pemasaran interaktif hampir semuanya dapat dilakukan secara online.

4. Sales Promotion

Promosi dilakukan dengan mendistribusikan sampel produk atau brosur jasa kepada calon pelanggan sebagai strategi persuasif agar pelanggan melakukan transaksi pembelian.

5. Publicity dan Public Relation

Publisitas merupakan suatu aktivitas dimana perusahaan membuat dan membagikan berita mengenai produk, jasa, hingga event melalui media massa perusahaan.

Lalu untuk public relation, divisi humas melakukan fungsi manajemen dengan melakukan evaluasi mengenai perilaku masyarakat, melakukan identifikasi kebijakan, public interest, dan melakukan eksekusi akan program yang sesuai dengan public interest.

6. Personal Selling

Aktivitas ini biasanya dilakukan secara langsung (face-to-face) antara penjual dengan calon customer. Beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan saat melakukan personal selling diantaranya presentasi produk atau jasa, merespon pertanyaan pelanggan mengenai produk dan atau jasa yang ditawarkan, dan memperoleh prospek pesanan.

7. Word of Mouth Marketing

Word of mouth marketing sampai dengan saat ini masih menjadi strategi marketing yang kerap dilakukan dan terbukti efektif.

Strategi ini dapat dilakukan secara lisan, verbal, ataupun melalui media elektronik dengan menyampaikan pengalaman saat melakukan transaksi pembelian ataupun review akan pemakaian produk atau jasa suatu perusahaan.

8. Events and Experiences

Suatu perusahaan biasanya mengadakan kegiatan-kegiatan ataupun sekedar sponsorship untuk meningkatkan interaksi perusahaan.

9. Point of Purchase Communication

Strategi ini biasanya menggunakan media seperti poster, sign, dan materi lainnya yang dirancang secara spesifik untuk melakukan transaksi secara langsung di tempat pembelian.


Nah, seperti itulah Intergrated Marketing Communication.

Bagaimana rekan-rekan sekalian? ilmu kita semakin bertambah bukan ?

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa IMC adalah proses yang berperan penting dalam pelaksanaan strategi pemasaran suatu perusahaan. Dengan menerapkan strategi tersebut, sebuah perusahaan bisa mengetahui apa yang ingin dilakukan serta menghemat waktu juga biaya yang dikeluarkan.

Sampai bertemu di materi lainnya. terima kasih.


Sumber dari : https://www.sekawanmedia.co.id/blog/imc-adalah/ 








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Industrial: Salah Satu Kunci Sukses Dunia Kerja

Halo Teman-teman,  Di Blog sebelumnya kita telah membahas apa itu Hubungan Industrial.. Nah, pada blog kali ini akan kita akan bahas lebih dalam lagi mengapa Hubungan Industrial bisa disebut sebagai salah satu kunci sukses dunia pekerjaan. Hubungan industrial adalah interaksi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah dalam dunia kerja. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang adil, harmonis, dan produktif. Hubungan industrial merupakan suatu bidang yang membahas interaksi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah dalam dunia kerja, khususnya yang terkait dengan hak, kewajiban, dan kepentingan masing-masing pihak. Berikut adalah gambaran singkat mengenai sejarahnya: 1. Revolusi Industri (abad ke-18 hingga awal abad ke-19) : Hubungan industrial mulai berkembang pada masa Revolusi Industri di Eropa, terutama di Inggris.. 2. Pembentukan Serikat Pekerja: Pada abad ke-19 , gerakan pekerja di berbagai negara mulai berkembang. Serikat pekerja didirikan untuk memperjuangkan perbaikan

Apa itu Integrated Marketing Comunication? Berikut Pengertian, dan Strateginya.

Halo teman-teman, Pada blog kali ini, kita akan membahas  "Apa itu Integrated Marketing Comunication? Berikut Pengertian, dan Strateginya." Pengertian Integrated Marketing Comunication Integrated Marketing Communication atau IMC (Komunikasi pemasaran terpadu) adalah strategi pemasaran yang digunakan oleh bisnis Anda untuk menyampaikan pesan yang konsisten melalui semua saluran pemasaran. Tujuan utama dari strategi IMC adalah mempengaruhi audiens secara menyeluruh, mencakup tingkat kognitif, afektif, dan konatif. Strategi ini melibatkan penggunaan elemen promosi yang dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu soft sell dan hard sell. Soft sell mencakup kegiatan seperti periklanan, hubungan masyarakat (public relations), tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan pemasaran interaktif, dengan tujuan mempengaruhi persepsi dan emosi konsumen. Di sisi lain, hard sell melibatkan kegiatan seperti penjualan personal, pemasaran langsung (direct marketing), dan promosi penjualan untuk me