Halo Teman-teman,
Kembali lagi ke pertemuan berikutnya, dalam blog kali ini masih membahas tentang Integrated Marketing Communication yang fokusnya tentang Karakteristik Digital Marketing.
Karakteristik Digital Marketing
Apa saja yang membedakan era digital marketing dengan pemasaran tradisional?
1. Konsumen
Konsumen skrg lebih terinformasi, lebih berdaya Sebelum beli produk, konsumen akan mencari informasi dulu dengan browsing, membandingkan harga di e-commerce, dll
Konsumen-konsumen dapat saling terhubung untuk sharing info terkait produk, bahkan bisa menciptakan marketing message sendiri.
2. Strategi Marketing
- Marketnya saja sudah terkotak-kotak, bukan massal
- Jadi marketer bakal membuat strategi/program yang paling cocok untuk masing2 segmen
- Tiap platform punya audiens masing-masing (ex: pengguna IG beda karakternya dengan pengguna FB)
- Program didesain agar bisa lebih dekat dengan konsumen
3. Teknologi Komunikasi
Digitalisasi membuat perusahaan memikirkan cara baru utk berkomunikasi dgn konsumen, menggunakan perangkat-perangkat teknologi.
Media tradisional (koran, TV, majalah, dll) masih penting tapi dominasinya menurun
Dengan tidak relevannnya mass marketing, advertiser memilih utk memakai media-media yang lebih variatif, specialized, dan highlytargeted; dengan menampilkan pesan2 yang lebih personalized & interaktif.
Dengan perubahan-perubahan tersebut, kini konsumen dibombardir pesan-pesan marketing dan iklan dari berbagai sumber dan media Masalahnya, cara pandang marketer dan konsumen beda. Konsumen tidak membeda2kan sumber/media, hanya berpikir “Oh ini promo dari perusahaan XYZ” Kalau sampai pesan yang ditampilkan di masing2 media beda dan saling bertentangan, akan menimbulkan ketidakjelasan akan imej perusahaan, brand position, dan customer relationship
Lalu bagaimana agar hal demikian tidak terjadi?
Ada konsep yang dinamakan Integrated Marketing Communication (IMC) Yaitu secara seksama melakukan integrasi & koordinasi berbagai channel komunikasi perusahaan, untuk menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan memaksa/compelling, mengenai perusahaan dan produknya.
IMC menampilkan pesan dan imej perusahaan dengan pesan, look, dan feels yang sama, apapun medianya
Jadi ketika konsumen buka web Traveloka/ dapat email promo/ nonton video ads nya di Youtube, konsumen bisa mengetahui bahwa itu traveloka dengan warna biru cerahnya dan logo burung terbangnya.
Pesan yang ditampilkan pun harus feels-nya sama. Konsisten. Setipe pilihan kata atau copywriting-nya/ desain-nya (tone warnanya, font yang dipakai). Konten tidak bertentangan antara iklan di media satu dengan lainnya.
Dalam IMC, pendekatan yang dilakukan marketer tidak hanya jangka pendek seperti immediate awareness, imej brand; Tapi juga memandang komunikasi sebagai upaya mengelola hubungan dengan konsumen sepanjang waktu Dan dengan beragamnya pilihan media serta interactivity, marketer bukan cuma memikirkan “gimana caranya mereach konsumen?” tapi juga “ gimana cara kita membuat konsumen me-reach kita?
Maka dari itu IMC harus dimulai dengan hal yang sangat krusial: cek titik2 mana saja yang memungkinkan untuk bersinggungan dengan calon konsumen Misal seseorang sebelum membeli skincare akan browsing info lewat web/forum, diskusi dengan teman, melihat iklannya di majalah, cari tau review nya di ecommerce,dll. Marketer skincare harus memahami hal ini lebih dulu Supaya marketer bisa mengalokasikan biaya pemasarannya dengan tepat, efektif dan efisien.
Demikianlah sesi pembahasan untuk pertemuan kita pada hari ini, sampai bertemu di materi selanjutnya.
bye..
Sumber :
PPT INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION SAP 9-10 Pengantar pemasaran oleh Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., C.AC., C.PS., C.STMI
Komentar
Posting Komentar