Langsung ke konten utama

Apa itu Integrated Marketing Comunication? Berikut Pengertian, dan Strateginya.


Halo teman-teman,

Pada blog kali ini, kita akan membahas  "Apa itu Integrated Marketing Comunication? Berikut Pengertian, dan Strateginya."

Pengertian Integrated Marketing Comunication

Integrated Marketing Communication atau IMC (Komunikasi pemasaran terpadu) adalah strategi pemasaran yang digunakan oleh bisnis Anda untuk menyampaikan pesan yang konsisten melalui semua saluran pemasaran.

Tujuan utama dari strategi IMC adalah mempengaruhi audiens secara menyeluruh, mencakup tingkat kognitif, afektif, dan konatif.

Strategi ini melibatkan penggunaan elemen promosi yang dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu soft sell dan hard sell. Soft sell mencakup kegiatan seperti periklanan, hubungan masyarakat (public relations), tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan pemasaran interaktif, dengan tujuan mempengaruhi persepsi dan emosi konsumen.

Di sisi lain, hard sell melibatkan kegiatan seperti penjualan personal, pemasaran langsung (direct marketing), dan promosi penjualan untuk mempengaruhi tindakan konsumen. Dengan menggunakan strategi IMC, bisnis Anda dapat mencapai konsistensi pesan dan efek yang kuat pada audiens melalui berbagai saluran komunikasi pemasaran.


Cara Membuat Kampanye Integrated Marketing Communication

Membuat kampanye pemasaran terpadu melibatkan proses yang lebih kompleks daripada membuat kampanye untuk media sosial atau iklan billboard saja. Dalam kampanye pemasaran terpadu, kamu perlu menggunakan lebih dari satu saluran untuk menyampaikan pesan yang sama.

Tidak ada panduan yang pasti mengenai langkah-langkah yang harus diikuti untuk menjalankan kampanye yang sempurna. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar strategi komunikasi pemasaran terpadu dapat mencapai kesuksesan. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Keselarasan

Keselarasan merupakan aspek terpenting dalam komunikasi pemasaran terpadu. Semua saluran atau media yang digunakan harus menyampaikan pesan yang kohesif. Tim pemasaranmu harus memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan dan pesan keseluruhan. Hal ini penting untuk menghindari kesalahpahaman atau perbedaan interpretasi saat menjalankan kampanye.

  • Kepemimpinan yang jelas

Kampanye yang menggunakan komunikasi pemasaran terpadu membutuhkan kerja tim, bahkan kerjasama antar tim lintas divisi. Penting untuk menetapkan siapa yang memiliki otoritas tertinggi dalam kampanye tersebut. Dengan adanya pemimpin yang jelas, kesalahpahaman atau perbedaan pendapat dalam tim dapat diminimalisasi. Sebagai pemilik perusahaan, kamu juga tahu kepada siapa kamu dapat menghubungi untuk memantau perkembangan kampanye.

  • Tujuan

Menentukan tujuan sebelum memulai komunikasi pemasaran terpadu sangat penting untuk menentukan keberhasilan kampanye. Kamu tidak boleh memulai kampanye tanpa memahami apa yang ingin dicapai dari kampanye tersebut. Tentukan tujuan akhirmu, apakah itu meningkatkan keterlibatan pelanggan atau meningkatkan pendapatan.

  • Alur Kerja yang Jelas

Kampanye dengan menggunakan komunikasi pemasaran terpadu melibatkan banyak elemen yang harus bergerak bersama. Menetapkan alur kerja yang jelas sejak awal dapat memastikan tidak ada tahapan yang terlewat. Pastikan semua tenggat waktu terpenuhi, terutama jika tim yang terlibat belum pernah bekerja sama sebelumnya. Setiap orang yang terlibat harus mengetahui di mana mengirim pekerjaan mereka setelah menyelesaikan bagian mereka.


Pentingnya Strategi Integrated Marketing Communication

Berikut ini terdapat beberapa alasan mengapa seorang pemasar membutuhkan strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communication – IMC):

  • Konsistensi Pesan

IMC bertujuan untuk menyampaikan pesan yang konsisten melalui berbagai saluran komunikasi. 

  • Pencitraan Merek yang Konsisten

IMC membantu membangun pencitraan merek yang konsisten. Tidak hanya pesan yang selalu sama, tetapi juga unsur-unsur merek seperti ciri khas, logo, konten, dan suara akan ikut membentuk identitas merek dengan lebih mudah. 

  • Pengalaman Pelanggan yang Konsisten

Melalui strategi IMC, pelanggan dapat turut membantu menentukan bagaimana pesan bisnis Anda disampaikan, sehingga menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan sesuai dengan harapan mereka.

  • Memperkuat Tujuan dan Pesan Bisnis

Strategi IMC tidak hanya memperkuat pesan yang sama di benak konsumen, tetapi juga dapat menjaga pesan dan tujuan yang jelas dalam bisnis Anda sendiri. Dengan semua saluran komunikasi yang terintegrasi, bisnis Anda dapat mempertahankan fokus dan konsistensi dalam menyampaikan pesan yang relevan dengan tujuan perusahaan.

Dengan menggunakan strategi IMC, seorang pemasar dapat mencapai konsistensi pesan, membangun pencitraan merek yang kuat, menciptakan pengalaman pelanggan yang baik, serta mempertahankan pesan dan tujuan bisnis yang jelas.


Konsep AIDA untuk Integrated marketing communication (IMC)

AIDA merupakan salah satu model dasar pemasaran yang penting dalam dunia bisnis dan pemasaran. AIDA adalah singkatan dari Attention/Awareness (Perhatian), Interest (Ketertarikan), Desire (Keinginan), dan Action (Tindakan). Model AIDA umumnya digunakan untuk menggambarkan proses interaksi dengan pelanggan, mulai dari menciptakan kesadaran hingga terjadinya transaksi jual beli.

Perusahaan dapat memanfaatkan model pemasaran AIDA untuk merumuskan strategi komunikasi terpadu yang efektif. Beberapa pertanyaan berikut dapat Anda ajukan:

  • Awareness/Perhatian: Bagaimana cara memperkenalkan merek kita? Apa jenis kampanye kesadaran merek yang ingin kita buat? Pesan apa yang ingin kita sampaikan?
  • Interest/Ketertarikan: Bagaimana cara menarik perhatian pelanggan? Di mana kita harus menempatkan iklan dan informasi?
  • Desire/Keinginan: Apa yang membuat produk yang kita jual menjadi diinginkan? Bagaimana cara kita membangun hubungan dengan pelanggan?
  • Action/Tindakan: Apakah pelanggan dapat dengan mudah memperoleh produk kita?


Pada sesi kali ini kita sudah belajar cukup banyak mengenai Integrated Marketing Communication. Mulai dari pengertiannya sampai strateginya.

Mari kita bertemu lagi di sesi berikutnya. terima kasih bagi yang telah membaca.


Referensi dari : https://pasla.jambiprov.go.id/apa-itu-integrated-marketing-comunication-pengertian-dan-strategi/




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Industrial: Salah Satu Kunci Sukses Dunia Kerja

Halo Teman-teman,  Di Blog sebelumnya kita telah membahas apa itu Hubungan Industrial.. Nah, pada blog kali ini akan kita akan bahas lebih dalam lagi mengapa Hubungan Industrial bisa disebut sebagai salah satu kunci sukses dunia pekerjaan. Hubungan industrial adalah interaksi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah dalam dunia kerja. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang adil, harmonis, dan produktif. Hubungan industrial merupakan suatu bidang yang membahas interaksi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah dalam dunia kerja, khususnya yang terkait dengan hak, kewajiban, dan kepentingan masing-masing pihak. Berikut adalah gambaran singkat mengenai sejarahnya: 1. Revolusi Industri (abad ke-18 hingga awal abad ke-19) : Hubungan industrial mulai berkembang pada masa Revolusi Industri di Eropa, terutama di Inggris.. 2. Pembentukan Serikat Pekerja: Pada abad ke-19 , gerakan pekerja di berbagai negara mulai berkembang. Serikat pekerja didirikan untuk memperjuangkan perbaikan

Fungsi Karakteristik Media Massa Pers

Halo, bertemu lagi di blog Hukum dan Media Pers. Apa kabar semuanya? semoga sehat selalu ya.. Kali ini fokus pembahasan kita adalah "Fungsi Karakteristik Media Massa Pers" Apa saja sih, yang akan kita bahas? yuk.. langsung saja.. Pers mengandung dua arti : • Arti Sempit : pers hanya merujuk kepada media cetak berkala : surat kabar, tabloid, majalah.  • Arti Luas : pers disebut media massa yang mencakup tiga hal : media cetak berkala, media elektronik auditif radio dan media audio visual televisi dan media dalam jaringan (Online) Internet.  Fungsi Utama Media Massa 1. Informasi (to inform) : Menyampaikan informasi secepatnya kepada masyarakat seluas-luasnya. 2. Edukasi to(educate) : Apapun informasi yang disebarluaskan pers, hendaknya dalam kerangka mendidik (edukasi) 3. Koreksi (to influence): Pers adalah pilar demokrasi keempat setelah legislative, eksekutif dan yudikatif dalam kerangka ini kehadiran pers dimaksudkan untuk mengawasi atau mengontrol kekuasaan legislatif, ekse