Langsung ke konten utama

HUBUNGAN INDUSTRIAL "PERSELISIHAN KERJA DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL"

Halo Semua, kembali lagi dalam blog ini 

Kali kita akan mengupas tentang perselisihan kerja dalam hubungan industrial..

Dalam dunia kerja, hubungan antara pengusaha dan pekerja merupakan dinamika yang kompleks. Terkadang, perbedaan kepentingan dan persepsi dapat memicu terjadinya perselisihan. Perselisihan kerja dalam hubungan industrial adalah hal yang lumrah terjadi. Namun, jika tidak ditangani dengan baik, perselisihan ini dapat berdampak negatif pada produktivitas perusahaan dan kesejahteraan karyawan.


Apa itu Perselisihan Kerja?

Perselisihan kerja adalah ketidaksepakatan atau pertentangan antara pengusaha dan pekerja atau antara pekerja dengan pekerja yang berkaitan dengan hak dan kewajiban dalam hubungan kerja. Perselisihan ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari perbedaan pendapat mengenai upah, jam kerja, hingga kondisi kerja yang tidak aman.


Penyebab Perselisihan Kerja

Beberapa faktor yang sering menjadi pemicu terjadinya perselisihan kerja antara lain:

  • Faktor Ekonomi: Ketidaksepakatan terkait upah, tunjangan, dan benefit lainnya, serta kondisi ekonomi perusahaan yang kurang baik.
  • Faktor Psikologis: Kurangnya komunikasi efektif, perbedaan persepsi terhadap tujuan perusahaan, dan stres kerja yang tinggi.
  • Faktor Struktural: Kebijakan perusahaan yang tidak adil, struktur organisasi yang tidak efektif, dan kurangnya partisipasi pekerja dalam pengambilan keputusan.


Jenis-Jenis Perselisihan Kerja

Berdasarkan objek perselisihannya, perselisihan kerja dapat dikategorikan menjadi:

  • Perselisihan Hak: Perselisihan yang berkaitan dengan pelanggaran hak-hak normatif pekerja yang telah diatur dalam undang-undang, seperti PHK yang tidak sesuai prosedur atau diskriminasi.
  • Perselisihan Kepentingan: Perselisihan yang timbul akibat perbedaan kepentingan antara pengusaha dan pekerja, misalnya perundingan perjanjian kerja bersama (PKB) atau tuntutan kenaikan upah.
  • Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja: Perselisihan yang spesifik terkait dengan pemutusan hubungan kerja, seperti PHK massal atau PHK sepihak.


Untuk menyelesaikan perselisihan kerja, terdapat beberapa mekanisme yang dapat ditempuh, yaitu:

  • Penyelesaian Secara Musyawarah: Melalui negosiasi langsung antara kedua belah pihak atau dengan bantuan mediator.
  • Penyelesaian Melalui Pengadilan Hubungan Industrial (PHI): Jika upaya penyelesaian sebelumnya gagal, kedua belah pihak dapat mengajukan gugatan ke PHI.


Kesimpulan

Perselisihan kerja merupakan hal yang kompleks dan dapat berdampak signifikan pada hubungan industrial. Dengan memahami penyebab, jenis, dan cara penyelesaiannya, diharapkan kita dapat mencegah dan mengatasi perselisihan kerja secara efektif.


Sumber :

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Sentanoe Kertonegoro. (2011). Hubungan Industrial.

Dahlia, A., & Jumiati, J. (2011). Hubungan Industrial.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Industrial: Salah Satu Kunci Sukses Dunia Kerja

Halo Teman-teman,  Di Blog sebelumnya kita telah membahas apa itu Hubungan Industrial.. Nah, pada blog kali ini akan kita akan bahas lebih dalam lagi mengapa Hubungan Industrial bisa disebut sebagai salah satu kunci sukses dunia pekerjaan. Hubungan industrial adalah interaksi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah dalam dunia kerja. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang adil, harmonis, dan produktif. Hubungan industrial merupakan suatu bidang yang membahas interaksi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah dalam dunia kerja, khususnya yang terkait dengan hak, kewajiban, dan kepentingan masing-masing pihak. Berikut adalah gambaran singkat mengenai sejarahnya: 1. Revolusi Industri (abad ke-18 hingga awal abad ke-19) : Hubungan industrial mulai berkembang pada masa Revolusi Industri di Eropa, terutama di Inggris.. 2. Pembentukan Serikat Pekerja: Pada abad ke-19 , gerakan pekerja di berbagai negara mulai berkembang. Serikat pekerja didirikan untuk memperjuangkan perbaikan

Apa itu Integrated Marketing Comunication? Berikut Pengertian, dan Strateginya.

Halo teman-teman, Pada blog kali ini, kita akan membahas  "Apa itu Integrated Marketing Comunication? Berikut Pengertian, dan Strateginya." Pengertian Integrated Marketing Comunication Integrated Marketing Communication atau IMC (Komunikasi pemasaran terpadu) adalah strategi pemasaran yang digunakan oleh bisnis Anda untuk menyampaikan pesan yang konsisten melalui semua saluran pemasaran. Tujuan utama dari strategi IMC adalah mempengaruhi audiens secara menyeluruh, mencakup tingkat kognitif, afektif, dan konatif. Strategi ini melibatkan penggunaan elemen promosi yang dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu soft sell dan hard sell. Soft sell mencakup kegiatan seperti periklanan, hubungan masyarakat (public relations), tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan pemasaran interaktif, dengan tujuan mempengaruhi persepsi dan emosi konsumen. Di sisi lain, hard sell melibatkan kegiatan seperti penjualan personal, pemasaran langsung (direct marketing), dan promosi penjualan untuk me

Integrated Marketing Communication: Pengertian, Contoh, Manfaat, dan Prosesnya

Halo teman-teman dan rekan-rekan, bertemu lagi di blog ini. Masih bertemakan tentang Integrated Marketing Communication, mari kita lihat lagi pengertian, contoh, manfaat dan prosesnya yuk ! Pengertian IMC IMC atau Integrated Marketing Communication adalah suatu marketing strategy yang berfungsi mengkomunikasikan pesan secara konsisten pada semua saluran pemasaran. Integrated Marketing Communication lebih menekankan pada skema pesan setiap bentuk komunikasi yang kemudian dikolaborasikan untuk mendapat konsistensi dan impact komunikasi secara optimal melewati integrasi pesan dalam konsep perencanaan komunikasinya. Kemudian, dalam sebuah buku yang berjudul “ Dasar-Dasar Pemasaran” Kotler dan Amstrong (2004) mengatakan bahwa Integrated Marketing Communication adalah suatu konsep yang diimplementasikan pada suatu perusahaan yang penerapannya dilakukan secara hati-hati dalam hal koordinasi saluran komunikasi. Manfaat IMC Manfaat dalam IMC adalah sebagai berikut : 1. Hemat Biaya dan